fAce dA MuSIc...

Sabtu, 29 Januari 2011

Trip to Curug Tilu


Waa, minggu pertama kuliah sudah lewat. Liburan rasanya baru sebentar dah, tiba-tiba sekarang sudah kuliah aja. Rencana liburan bareng teman-teman nyaris jadi wacana saja, karena tau-tau tepat sehari sebelum kuliah seorang teman mengajak jalan. Dengan rencana yang sangat dadakan itu, akhirnya kami bertujuh pun berangkat ke curug tilu.

Setelah molor nyaris 1 jam dari waktu janjian jam 11, kami berangkat dengan 4 motor. Seiring dengan perjalanan yang menuju dataran tinggi, udara bertambah dingin. Pangkal hidung saya sampai terasa sakit, sepertinya sinus saya kambuh. Untungnya rasa sakit itu tidak bertahan lama.

Sepanjang perjalanan, saya sangat menikmati pemandangan (karena berstatus sebagai penumpang motor, bukan pengendaranya, mata saya bebas melihat-lihat :) ). Jajaran pedagang bunga dan tanaman mengingatkan saya akan daerah Batu, Malang. Berbagai macam jenis bunga seperti mawar dan lotus (aduh, saya tidak tahu jenis-jenis bunga nih,hehhe) tampak berjajar rapi.

Setelah itu kami masuk ke perumahan Vila Bunga. Aduh, rumah-rumah di sana tampak cantik. Ada yang terlihat nyaman dengan nuansa kayu, modern dengan konsep minimalis, dan ada yang nampak seperi rumah boneka. Rasanya ingin memiliki satu diantara rumah yang ada di sana.

Begitu sampai di tempat tujuan, yang kami lakukan adalah mencari tempat shalat. Hiih, air untuk wudhu terasa dingin sekali! Setelah membayar tiket masuk lima ribu per orang serta seribu rupiah per motor, kami siap untuk bermain air di air terjun.

Sayangnya, karena rencana yang terlalu mendadak dan kurangnya informasi akan tempat tujuan, menyebabkan kami kurang persiapan. Kami kira begitu sampai di sana, kami bisa langsung melihat air terjun. Ternyata kami harus berjalan kaki cukup jauh untuk sampai ke sana. Sepatu kami basah ketika menyebrangi sungai dan kotor karena lumpur. Huu, seandainya tadi pakai sandal, tentu tidak harus repot mencuci sepatu ketika pulang nanti.

Tapi, gerutuan kami segera berganti dengan decak kagum ketika air terjun pertama muncul di depan mata. Setelah mengambil beberapa foto, kami melanjutkan perjalanan. Disepanjang jalan, mata kami disuguhi pepohonan rimbun yang jarang dilihat orang kota seperti kami. Jalan yang berliku, menanjak dan berbatu-batu kami lalui sambil bercanda. Beberapa kali kami harus menyebrang dengan jembatan yang nampak rapuh, huu serem.

Akhirnya kami tiba di sungai yang cukup besar, dengan air terjun di belakangnya. Beberapa teman saya segera melepas sepatu dan melipat ujung celananya, kemudian menyebrangi sungai dan duduk di bebatuan besar di tengah sungai. Salah seorang teman saya kurang beruntung ketika melangkahkan kakinya. Jatuh tercebur mengakibatkan bajunya basah kuyup, hape yang ditaruh di kantung celana pun ikut basah. Tapi hal tersebut tidak mengurangi kegembiraannya. Dia tetap ceria seperti sebelumnya.

Ketika perjalanan dilanjutkan, barisan pohon teh meggantikan aliran sungai yang sedari tadi kami susuri. Teringat akan film Petualangan Sherina, film yang sangat popular ketika kami berusia 9 tahun -bahkan hingga kini masih saya sukai-, kami mulai berteriak saling memanggil dengan nama Sadam dan Sherina. Tiba-tiba terbersit ide untuk membuat parody opening Teletubbies. Empat orang bersembunyi di balik rerimbunan pohon teh, dan melompat muncul bergantian sesuai dengan nama Tubby yang disebut, TinkyWinky, Dipsy, Lala dan Poo.

Di akhir perjalanan, kami sempat bingung dengan jalur yang harus diambil. Sang pencetus rencana yang mengajak kami ke tempat ini lupa harus melalui jalan yang mana. Untungnya kami dapat segera mencapai pintu keluar sebelum hari menjadi terlalu gelap.

Rasanya senang sekali melewatkan waktu bersama-sama di alam. Saya sudah merasa cukup bosan jalan-jalan di mall. Sekali-sekali ingin jalan-jalan di udara yang masih sejuk.

Pada hari pertama kuliah keesokan harinya, saya merasa pegal-pegal di seluruh badan. Apalagi hari itu kuliah dimulai dari jam 7 pagi! Tapi tak apa, yang penting hati senang :)

posted by ^o^ at 23.07

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home