fAce dA MuSIc...
Senin, 16 November 2009
KMPN masuk desa
Dari kampus, kami berangkat jam 9an dengan 2 truk polisi. (Jadi inget pas jaman SMA juga pernah naik yang kaya gitu). Setelah kira-kira 3 jam berdesak-desakkan di dalam truk, akhirnya kita sampai di Desa Cupunagara. Waah, pemandangannya bagus banget dah di sana. Kemanapun melempar pandangan, yang nampak adalah pohon teh. Udaranya juga segar dan agak dingin. Setelah istirahat sebentar, kita melanjutkan perjalanan yang sebenarnya. Sambil manggul ransel yang beratnya naudzubillah, kita jalan selama kurang lebih 1 jam, dan medannya juga lumayan berat, naik-turun.
Sampai di dusun Bunikasih, kita istirahat di rumah salah satu warga. Setelah itu, kita disebar berkelompok dua atau tiga orang untuk tinggal di rumah warga. Karena cewek 08 cuman ada 5, kita semua jadi satu kelompok (tadinya sih dibagi dua). Hehhe.. Sementara panitianya tidur di lapangan voli yang kalau mau ke sana kudu nurunin tebing yang lumayan terjal. Pembukaan acara juga kita lakukan di lapangan itu. Supaya bisa turun, kita sampai dibantuin ama panitianya. Tapi, lama-kelamaan terbentuk kaya' 'tangga' gitu, jadi terakhir-terakhir nggak dibantuin lagi. *Waduh, kita ngerusak lingkungan nih kayanya, hehhe..
Hari pertama, kita banyak bersosialisasi dengan warga. Berkenalan, masak bareng, dan malamnya nonton "Laskar Pelangi" di (lagi-lagi) lapangan voli. Udaranya dingin banget-banget..!! *Ya iyalah, gunung..!!
Karena nggak kuat ama dinginnya, saya (diusir) masuk ke tenda, terus dipinjemin sleeping bag. Pas balik ke rumah tempat nginep juga kemulan pake itu, heu..
Hari kedua, paginya kita olahraga dulu. Lagunya nggak diragukan lagi, pasti lagunya SNSD dan Super Junior...!! Lagu favoritnya anak-anak 07 tuh... hahha.. Sekarang sih udah mulai nular juga ke 08. Gerakannya kocak dah, dance-ny di ubah-ubah gitu. Terus pas mereka dah kehabisan gerakan, gantian kita yang dipanggil beberapa, buat ngasih gerakan contoh.
Abis senam, dikasih waktu untuk sarapan. Terus, waktunya kerja..!!
Kita dibagi jadi 4 kelompok. Yang masang turbin, penyuluhan kesehatan, masang spanduk, sama bikin MCK. Saya ikut penyuluhan kesehatan, dan itu dibagi dua lagi, yang memberi penyuluhan, sama yang survey ke penduduk.
Saya milih survey ke penduduk. Tapi, ternyata para penduduknya lagi bantuin yang bikin turbin, terus sebagian kerja di sawah, jadi dusunnya sepii.. Yang tadiny mau ngasih penyuluhan, karena penduduk nggak ada yang datang, akhirnya ngedatengin ibu kepala dusunnya. Rencananya ngasi penyuluhannya ke ibu itu aja, biar ntar diterusin ke warga. Eh, ternyata si ibu juga udah tau semua materi yang dikasih. Bahkan beberapa hal beliau lebih tahu. Lalu, kenapa di dusun itu warga masih belum punya tempat MCK yang memadai?? Kamar mandi yang ada tidak tertutup sempurna, hanya berdinding gedek separuh. Untuk BAB juga langsung di sungai saja. Heu...
Terus, di sana tidak ada dokter, jadi kalau sakit mereka harus ke mantri/puskesmas desa cupunagara atau bukanagara yang jaraknya satu jam perjalanan. Sekolah juga tidak ada di dusun tersebut. Lagi-lagi harus ke Cupunagara. Dan biasanya, anak-anak mulai masuk SD ketika berumur 8 tahun. Hal yang bikin miris adalah, ketika mengetahui bahwa di sana anak umur 10 tahun biasanya sudah menikah.
Rencananya, Bunikasih akan menjadi desa binaan KMPN. Jadi, kita bakalan ke sana lagi nantinya.
Minggu, 01 November 2009
Jahat mana??
Kemarin, pas pulang dari kampus, eh nggak sengaja ketemu teman yang dulu pernah satu kostan. Setelah bertukar kabar dan lain-lain, dia memperkenalkan temannya yang sedang bareng dia juga. Kita pun saling tukar nama dan saling tanya-tanya ini-itu.
Salah satu bagian dari dialog kita yang masih terbayang-bayang sampai sekarang...
Teman baru : "Kalau di PN itu di ajarin cara nerbangin pesawat juga nggak?"
Saya : "Nggak. Kalau itu harus sekolah penerbang. Kita cuma nge-desainnya"
Teman baru : "Waduh, ntar uji coba pesawatnya gimana?"
Saya : "Yaa, ntar orang lain yang nerbanginnya."
Teman baru : "Walah, ntar kalau ternyata pesawatnya jatuh atau kenapa-kenapa gimana? Terus orang itu mati? Kan kasian"
Saya : "Yaah,, hehhe.."
Teman baru : "Berarti kalian jahat donk, bisa bikin orang lain celaka..."
Saya : "Hee,," (mikir bentar, speechless mau ngomong apa) "Yahh, kan kalau apoteker bikin obat juga 'kan nggak dimakan sendiri? Di kasih ke orang."
Teman baru : "Oh, iya yah... Hehhe, berarti kita lebih jahat nih.."
Heu,,
maaf ya kawan, bukan bermaksud menjelek-jelekkan atau menghina... (teman saya dan teman baru saya itu keduanya calon apoteker) hanya pembelaan diri. Hehhe, nggak juga sih...
Emang sih, kalau dipikir-pikir, profesi kita sama-sama memakai orang lain sebagai penguji. Yang tentu saja dapat berakibat fatal bagi tikus putih kami itu.
Saya pernah mendengar kata-kata "pengorbanan itu dibutuhkan untuk suatu kemajuan", tapi apa itu tidak berarti egois? Saya tidak tahu...
Salah satu bagian dari dialog kita yang masih terbayang-bayang sampai sekarang...
Teman baru : "Kalau di PN itu di ajarin cara nerbangin pesawat juga nggak?"
Saya : "Nggak. Kalau itu harus sekolah penerbang. Kita cuma nge-desainnya"
Teman baru : "Waduh, ntar uji coba pesawatnya gimana?"
Saya : "Yaa, ntar orang lain yang nerbanginnya."
Teman baru : "Walah, ntar kalau ternyata pesawatnya jatuh atau kenapa-kenapa gimana? Terus orang itu mati? Kan kasian"
Saya : "Yaah,, hehhe.."
Teman baru : "Berarti kalian jahat donk, bisa bikin orang lain celaka..."
Saya : "Hee,," (mikir bentar, speechless mau ngomong apa) "Yahh, kan kalau apoteker bikin obat juga 'kan nggak dimakan sendiri? Di kasih ke orang."
Teman baru : "Oh, iya yah... Hehhe, berarti kita lebih jahat nih.."
Heu,,
maaf ya kawan, bukan bermaksud menjelek-jelekkan atau menghina... (teman saya dan teman baru saya itu keduanya calon apoteker) hanya pembelaan diri. Hehhe, nggak juga sih...
Emang sih, kalau dipikir-pikir, profesi kita sama-sama memakai orang lain sebagai penguji. Yang tentu saja dapat berakibat fatal bagi tikus putih kami itu.
Saya pernah mendengar kata-kata "pengorbanan itu dibutuhkan untuk suatu kemajuan", tapi apa itu tidak berarti egois? Saya tidak tahu...
Jogging. . .
We're going to have a community service as a part of our SONIC agenda, next week. We'll make a grid (or something like that, I don't understand about electricity, hehhe...) and MCK (sanitation system) in a small village in Subang. My friend who had been there said that the field is very hard. We just can drive the car to the nearest village, and then we should walk to our destination, which takes a lot of time.
So, our master who responsible to this agenda, ask us to jog in Saraga.
Then, I went to Saraga this morning . I thought that we must jogging 6 rounds. But I was wrong, we should run 10 rounds..!! Eew~~ I don't like jogging... Fortunately, nobody care about, so I just jogging for about 6 rounds and the rest is walking,, hehhe...
Now, I feel my stomach and foot hurt.. huhhu..
Ah, I hope I can have physical exercise regularly...
So, our master who responsible to this agenda, ask us to jog in Saraga.
Then, I went to Saraga this morning . I thought that we must jogging 6 rounds. But I was wrong, we should run 10 rounds..!! Eew~~ I don't like jogging... Fortunately, nobody care about, so I just jogging for about 6 rounds and the rest is walking,, hehhe...
Now, I feel my stomach and foot hurt.. huhhu..
Ah, I hope I can have physical exercise regularly...
